di gubuk tua yang
kecil itu saya sendirian diringi dengan rokok beserta SUSU putih dan juga di
iringi suara musik dari gitar tua ini ku petik gitar yang kusut dan usianya agak tua ini. akan ku nyanyiakn DUA
SEDJOLI dari karyanya Dewa19 itu, dan ku angan-angkan dia sampai dia tertidur lelap
dengan racun lagu cinta ini. biar kau memimpikan ku dengan rasa kasih sayang.
setelah bermain gitar saya berhenti sejenak tuk menyeruput SUSU yang kental itu
dan menghisap sebatang rokok, ku biarkan gitar tua itu ku taruh disampingku
saja, biar ANGIN yang indah itu memetik senar gitar saya itu.
tiba-tiba angin membisiki telinga ku, membisiki tentang ngelukis wajah si perempuan itu yang postur tubuhnya indah sekali, dengan dilumuri krudung dan juga baju berwarna coklat itu. dan saya langsung ambil cat dan kanfas, kulumuri kanfas itu yang putih sekali seperti wajah yang ku lukis ini. saya nglukis sambil meng angan-angan wajah dia.
tak lama kemudian lukisan itu pun jadi, ku keringkan KANFAS itu di atas rumput-rumput yang hijau.
tapi lukisan itu tak kunjung kering, mungkin angin sepertinya ikut malu dengan lukisan saya yang ku lukis itu atau mungkin dia sedang cemburu kenapa yang di lukis cuman cewek itu, kenapa ko tidak saya saja yang kau lukis. SEMBARI pun ikut menjawab :wahai angin yang indah, kau hanyalah benda abstrak, sedangkan cewek ini adalah benda kongkrit, bagaimanapun benda abstrak itu sulit aku bayangkan , jadi mohon maaf jika saya tidak bisa melukis wajahmu, tapi tolong tiupkan lukisan ini sampai bener-bener kering. akhirnya angin pun meniupkan lukisan itu.
suara-suara burung merpati pun ikutberkicau riau melihat lukisan saya ini.
saya pun berteriak sama burung dan angin, wahai burung merpati dan angin tolong sampaikan pesenku ini untuk dia yang ku sayangi. bisikan telinganya buat dia, karena PANGERAN MERINDUKAN mu dan PANGERAN pun juga MELUKIS WAJAH mu yang indah itu buat mu.
>>>SALAM RINDU BUAT SAYANG<<
tiba-tiba angin membisiki telinga ku, membisiki tentang ngelukis wajah si perempuan itu yang postur tubuhnya indah sekali, dengan dilumuri krudung dan juga baju berwarna coklat itu. dan saya langsung ambil cat dan kanfas, kulumuri kanfas itu yang putih sekali seperti wajah yang ku lukis ini. saya nglukis sambil meng angan-angan wajah dia.
tak lama kemudian lukisan itu pun jadi, ku keringkan KANFAS itu di atas rumput-rumput yang hijau.
tapi lukisan itu tak kunjung kering, mungkin angin sepertinya ikut malu dengan lukisan saya yang ku lukis itu atau mungkin dia sedang cemburu kenapa yang di lukis cuman cewek itu, kenapa ko tidak saya saja yang kau lukis. SEMBARI pun ikut menjawab :wahai angin yang indah, kau hanyalah benda abstrak, sedangkan cewek ini adalah benda kongkrit, bagaimanapun benda abstrak itu sulit aku bayangkan , jadi mohon maaf jika saya tidak bisa melukis wajahmu, tapi tolong tiupkan lukisan ini sampai bener-bener kering. akhirnya angin pun meniupkan lukisan itu.
suara-suara burung merpati pun ikutberkicau riau melihat lukisan saya ini.
saya pun berteriak sama burung dan angin, wahai burung merpati dan angin tolong sampaikan pesenku ini untuk dia yang ku sayangi. bisikan telinganya buat dia, karena PANGERAN MERINDUKAN mu dan PANGERAN pun juga MELUKIS WAJAH mu yang indah itu buat mu.
>>>SALAM RINDU BUAT SAYANG<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar